Rabu, 02 April 2014 di 04.27 Diposting oleh asasas 0 Comments

   Kewirausahaan merupakan padanan kata entrepreneurship, sedang wirausaha atau wiraswasta merupakan orang yang memiliki sifat kewirausahaan (padanan kata entrepreneur). Berbagai studi mengenai kewirausahaan dan bagaimana membentuknya telah banyak dilakukan terutama dalam literatur-literatur asing, demikian pula berbagai seminar mengenai topik ini banyak dilakukan, malah ada universitas yang mengembangkan studi mengenai kewirausahaan.
   Robert D. Hisrich dalam bukunya Entrepreneurship1 pada bagian pengantar menyatakan bahwa wirausaha sangat berperan dalam memulai dan mengoperasikan suatu bisnis baru, mereka terlibat dalam mempertimbangkan resiko dan segala upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru atau dengan kata lain wirausaha berperan menciptakan suatu bisnis dan mengembangkannya. Wirausaha bisa laki-laki, perempuan, berlatar belakang dari golongan atas atau golongan bawah, seorang teknolog atau bukan teknolog, atau mempunyai pendidikan tinggi mungkin pula seseorang yang drop out.

-          Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-          Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-          Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama

Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.       Keinginan untuk berprestas, pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.
 2.       Keinginan untuk bertanggung jawab segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
 3.       Preferensi kepada resiko-resiko menengah, hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
 4.       Persepsi kepada kemungkinan berhasil, selalu bersikap optimis bahwa usaha yang dijalankannya akan sealu berhasil dan membawa keuntungan.
 5.       Rangsangan oleh umpan balik, cepat tanggap akan situasi yang ada
 6.       Aktivitas energik, Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu         sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
7.       Orientasi ke masa depan, Memiliki visi dan tujuan yang jelas.Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
8.       Keterampilan dalam pengorganisasian, mempunyai kemampuan dalam hal organisasi untuk mengembangkan usahanya.
9.       Sikap terhadap uang, selalu bisa memanfaatkan uang yang di dapat untuk mengembangkan usahanya. Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan

Penentuan Potensi Kewirausahaan

Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)

•          Kemampuan inovatif, Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
•          Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity),bisa merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi struktur
•          Keinginan untuk berprestasi, dalam kewirausahaan kita harus mempunyai keyakinan untuk meraih mimpi agar kita bisa mencapi prestasi yang kita inginkan.
•          Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan dalam kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya harus dengan matang agar bisa memuaskan pelanggan untuk membeli produk kita lagi

•          Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, focus dengan apa yang di capai
•          Obyektivitas,fakta
•          Tanggung jawab pribadi, dalam berwirausaha kita harus mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan yang maksimal
•          Kemampuan beradaptasi, dalam memasarkan produk kita bisa beradaptasi di lingkungan atau masyarakat di sekitar
•          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator,mampu mengajak orang lain untuk menjadi partnernya

Metode Analisa Diri Sendiri

•          Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
•          3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
•          Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan

Pengembangan n Ach

n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain:
•          Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
•          Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
•          Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
•          Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri

Manajemen Kewirausahaan

Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi






0 Responses so far.

Posting Komentar