Rabu, 30 April 2014 di 05.29 Diposting oleh asasas 0 Comments

A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah mereka mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masingdari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.


B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan

d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang

Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Kita tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah dipikirkan.

di 05.28 Diposting oleh asasas 0 Comments


  A. Pengertian Rencana Pemasaran
Karena istilah rencana pasar menyatakan arti penting dari pemasaran, adalah sangat penting memahami system pemasaran. Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen yang saling berinteraksi, baik secara internal maupun ekternal bagi perusahaan, yang memungkinkan perusahan menjual produk atau jasa ke pasar.

Definisi perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bila mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga bisa didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.

Tujuan perencanaan
Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan (protective dan affirmative). Maksud protektif adalah meminimisasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan menejerial yang berhubungan. Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Disamping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi.

Perencanaan: Keuntungan potensial
Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan. Pertama adalah membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan. Wirausahwan dipaksa untuk melihat keluar dari masalah harian yang normal untuk memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi dimasa mendatang. Kedua, Koordinasi keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Fungsi perencanaan membantu wirausahawan dalam usahanya mengkoordinasi keputusan. Ketiga, perencanaan menekankan tujuan organisasional. Karena tujuan organisasional adalah titik awal perencanaan, wirausahawan secara konstan diingatkan dengan apa yang ingin dicapai organisasi mereka.




Rabu, 02 April 2014 di 04.27 Diposting oleh asasas 0 Comments

   Kewirausahaan merupakan padanan kata entrepreneurship, sedang wirausaha atau wiraswasta merupakan orang yang memiliki sifat kewirausahaan (padanan kata entrepreneur). Berbagai studi mengenai kewirausahaan dan bagaimana membentuknya telah banyak dilakukan terutama dalam literatur-literatur asing, demikian pula berbagai seminar mengenai topik ini banyak dilakukan, malah ada universitas yang mengembangkan studi mengenai kewirausahaan.
   Robert D. Hisrich dalam bukunya Entrepreneurship1 pada bagian pengantar menyatakan bahwa wirausaha sangat berperan dalam memulai dan mengoperasikan suatu bisnis baru, mereka terlibat dalam mempertimbangkan resiko dan segala upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru atau dengan kata lain wirausaha berperan menciptakan suatu bisnis dan mengembangkannya. Wirausaha bisa laki-laki, perempuan, berlatar belakang dari golongan atas atau golongan bawah, seorang teknolog atau bukan teknolog, atau mempunyai pendidikan tinggi mungkin pula seseorang yang drop out.

-          Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-          Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-          Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama

Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.       Keinginan untuk berprestas, pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.
 2.       Keinginan untuk bertanggung jawab segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
 3.       Preferensi kepada resiko-resiko menengah, hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
 4.       Persepsi kepada kemungkinan berhasil, selalu bersikap optimis bahwa usaha yang dijalankannya akan sealu berhasil dan membawa keuntungan.
 5.       Rangsangan oleh umpan balik, cepat tanggap akan situasi yang ada
 6.       Aktivitas energik, Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu         sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
7.       Orientasi ke masa depan, Memiliki visi dan tujuan yang jelas.Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
8.       Keterampilan dalam pengorganisasian, mempunyai kemampuan dalam hal organisasi untuk mengembangkan usahanya.
9.       Sikap terhadap uang, selalu bisa memanfaatkan uang yang di dapat untuk mengembangkan usahanya. Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan

Penentuan Potensi Kewirausahaan

Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)

•          Kemampuan inovatif, Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
•          Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity),bisa merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi struktur
•          Keinginan untuk berprestasi, dalam kewirausahaan kita harus mempunyai keyakinan untuk meraih mimpi agar kita bisa mencapi prestasi yang kita inginkan.
•          Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan dalam kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya harus dengan matang agar bisa memuaskan pelanggan untuk membeli produk kita lagi

•          Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, focus dengan apa yang di capai
•          Obyektivitas,fakta
•          Tanggung jawab pribadi, dalam berwirausaha kita harus mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan yang maksimal
•          Kemampuan beradaptasi, dalam memasarkan produk kita bisa beradaptasi di lingkungan atau masyarakat di sekitar
•          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator,mampu mengajak orang lain untuk menjadi partnernya

Metode Analisa Diri Sendiri

•          Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
•          3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
•          Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan

Pengembangan n Ach

n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain:
•          Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
•          Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
•          Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
•          Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri

Manajemen Kewirausahaan

Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi






di 04.21 Diposting oleh asasas 0 Comments

 PEMBAHASAN

A.    Orientasi Lingkungan Internal dan External
Faktor yang mempengaruhi seorang wirausaha dalam usahanya dipengaruhi oleh beberapa factor, dimana pada lingkup internal yaitu pada personal individu seorang pengusaha, dimana menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang tersebut dalam membuka bisnis. Sedangkan factor yang mempengaruhi lainnya yaitu lingkup external, dimana pada lingkup ini mengarah pada lingkup sociological yang menyangkut masalah hubungan dengan family atau keluarga dan lingkup environmental yang menyangkut hubungan dengan lingkungan sekitar (Bygrave, 1994:3)

Banyak perluang dalam mengidentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan dengan cara baru dan lebih baik didalam mengerjakan sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang mencari dan melihat peluang yang tersembunyi dengan gagsan baru, kemudian bekerja keras mengubah peluang menjadi kenyataan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru, yaitu :
1.      Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintiskan
2.      Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
3.      Tempat usaha yang akan dipilih
4.      Organisasi usaha yang mungkin diperoleh
5.      Lingkungan usaha yang akan berpengaruh 

B.     Sumber Gagasan Bagi Produk Baru

Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa optimis berlebihan. Untuk menambah rasa optimis dalam usaha, seorang usahawan memerlukan gagasan dari berbagai elemen guna untuk mengembangkan usahanya yang ia rintis. Dimana dengan adanya gagasan dari berbagai elemen, seorang usahawan dapat melakukan evaluasi dalam usahanya agar lebih efektif dan efesien dalam pemasarannya.
Sumber gagasan bagi produk baru diantaranya :

1.      Konsumen
         kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan                mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk atau jasa yang telah ada.
2.      Perusahaan yang sudah ada
         kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan                melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih.
3.      Saluran distribusi
         kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang                    langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
4.      Pemerintah
         ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
5.      Penelitian dan pengembangan
         ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan                produk baru. 

Terdapat  tiga tahap penggunaan sumber daya-sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan             dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah     dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

Proses inovasi dapat diuraikan sebagai berikut :
- Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
- Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
- Menguraikan masalah-masalah
- Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
- Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
- Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
- Mencari pemecahan sementara
- Meneliti pemecahan dengan hati-hati
- Bergerak terus jika semuanya baik
- Mencapai keberhasilan



C.    Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk Baru

Setelah ide untuk memulai usaha muncul, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta ketrampilan pengelolanya.
Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki dua fungsi penting, yaitu :
a.    Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha.
b.    Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.

Dalam proses perencanaan dan pengembangan produk baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.

Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.

Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : Beli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.

Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.

Membuat web site untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang2 koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya  usd30 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website di server dia, menyediakan beberapa alamat email.

Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja, mungkin anda juga bisa menjual produk yang bisa di pakai di rumah dengan beberapa modifikasi. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual kue2 kecil dan ringan, dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang anda tetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.

Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui FaceBook, dan lain-lain.


D.    Kegagalan dalam Memilih Peluang Bisnis Baru

Dalam berwirausaha, seseorang dalam menjalankan bisnisnya pasti mengalami pasang surut serta jatuh bangun. Ada yang dengan mudah memperoleh kesuksesan dan tidak jarang yang sering mengalami kegagalan. Adapun penyebab kegagalan dalam memilih peluang produk baru adalah
Tidak adanya rencana bisnis yang memadai, dengan kata lain adalah lemahnya perencanaan bisnis. Sering dikatakan bahwa “kegagalan merencanakan bisnis berarti merencanakan untuk gagal”. Bisnis adalah sebuah rencana, bukan produk atau prosedur.
Perencanaan yang baik memperkirakan hal-hal tak terduga, tetapi akan tetap utuh dan terus digunakan selama tahun-tahun awal yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Bahkan menurut Robert T Kiyosaki : separuh dari pekerjaan entrepreneur adalah merencanakan.

Kebanyakan pemilik bisnis tidak menyiapkan diri untuk menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya. Sembilan dari sepuluh bisnis baru gagal, walaupun telah membuat perencanaan yang mempromosikan peluang-peluang besar.

Kenyataan penyebab kegagalan bisnis tersebut bukan karena  penulisan perencanaannya yang buruk, tapi ia tidak menyiapkan diri untuk menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya. Inilah penyebab kegagalan bisnis yang paling sering menimpa bisnis baru.
Jadi sebelum anda memulai “bagaimana” membuat perencanaan agar penyebab kegagalan bisnis anda bisa terkendali, penting sekali anda untuk menjawab 2 pertanyaan berikut ini :

1.      Seberapa besar keinginan anda untuk menang.?
Ini adalah pertanyaan pertama untuk diajukan kepada diri anda sendiri sejalan dengan dimulainya perjalanan mengubah harapan atau impian anda menjadi perencanaan yang bagus. Jika dorongan dari untuk memulai sebuah bisnis tidak cukup besar, unsur“bagaimana” dari sebuah perencanaan menjadi tidak berarti. Anda beresiko tidak bisa mengatasi penyebab kegagalan bisnis.

2.      Apakah anda siap secara mental untuk memiliki bisnis anda sendiri?
Memulai bisnis sendiri benar-benar menyita waktu yang anda miliki. Sebagian besar orang ingin sukses dalam bisnis, tetapi tidak bersedia pertama-tama untuk menyediakan waktunya dalam membuat perencanaan bisnis. Ini juga penyebab kegagalan bisnis yang paling sering menimpa jika seseorang ingin memulai usaha.
Khusus untuk poin kedua anda tahu mengapa seperti itu? Karena setiap perencanaan bisnis ada harga yang harus dibayar. Sebagian besar orang memulai bisnis tanpa adanyaketrampilan dasar berbisnis. Mereka  juga sering kali bertindak sesuai dengan “cara mereka sendiri” daripada berinvestasi di pendidikan dan membangun sebuah tim penasihat yang dapat diandalkan.

Penting pula untuk untuk dicatat bahwa kesuksesan dalam bisnis lebih banyak dipengaruhi oleh jiwa kewirausahaan daripada oleh usia dan jenis kelamin. Mereka selalu bersemangat disaat sukses maupun jatuh. Walaupun mereka belum bisa mengatasi semua penyebab kegagalan bisnis, mereka tetap berpikiran positif.
Di samping penyebab di atas, berikut penyebab lain seseorang mengalami kegagalan dalam berwirausaha menurut Zimmerer, yaitu:

1.      Tidak kompeten dalam hal manajerial
2.      Kurang berpengalaman
3.      Kurang dapat mengendalikan keuangan
4.      Gagala dalam perencnaan
5.      Lokasi yang kurang memadai
6.      Kurang pengawasan peralatan.Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

Kesimpulan

1.      Orientasi lingkup internal yaitu pada personal individu seorang pengusaha, dimana menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang tersebut dalam membuka bisnis. Sedangkan lingkup external, yaitu mengarah pada lingkup sociological yang menyangkut masalah hubungan dengan family atau keluarga dan lingkup environmental yang menyangkut hubungan dengan lingkungan sekitar.
2.      Sumber gagasan bagi produk baru diantaranya :
a.      Konsumen
b.      Perusahaan yang sudah ada
c.      Saluran distribusi
d.      Pemerintah
e.      Penelitian dan Pemngembangan

3.      Kegagalan dalam peluang usaha baru, diantaranya yaitu :
a       Tidak kompeten dalam hal manajerial
b.      Kurang berpengalaman
c.      Kurang dapat mengendalikan keuangan
d.     Gagala dalam perencnaan
e.      Lokasi yang kurang memadai
f.      Kurang pengawasan peralatan
g.     Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha