Rabu, 01 April 2015 di 08.23 Diposting oleh asasas 0 Comments

Analisis Rasio Keuangan

Analisis Laporan keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut dengan istilah rasio.
Rasio memiliki pengertian alat yang dinyatakan  dalam arithmetical terms yang dapat di-
Gunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data financial.Terdapat banyak rasio
 analisis yang dapat dibuat menurut penganalisa,namun secara umum dalam beberapa
literatur dibagu menjadi empat kelompok yaitu :

Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial
Jangka pendek. Rasio likuiditas dapat dihitung berdasarkan informasi modal kerja dari pos-
Pos aktiva lancer dan hutang lancer. Beberapa jenis rasio Likuiditas dan rumus perhitungan-
Nya dijelaskan berikut ini.

Current Ratio
Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampian perusahaan untuk membayar kewajiban
Yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rumus menghitung Current
Ratio sebagai berikut :                                   
Current Ratio     =           Aktiva Lancar/
                                                                                                 Kewajiban Lancar

Cash Ratio atau Ratio of immediate solvency
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
Yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat
Segera dicairkan. RUmus untuk menghitung Cash Ratio sebagai berikut :

                                                            Cash Ratio      =                Kas + Efek/
                                                                                                 Kewajiban Lancar

Quick Ratio atau Acid Test Ratio
Quick Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
Yang harus segera  dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid (liquid assets). Rumus untuk
Menghitung Quick Ratio sebagai berikut :
                                                           
                                                            Quick Ratio        =          Kas + Efek + Piutang/
                                                                                                      Kewajiban Lancar
                                     




Working Capital to Total Assets Ratio
Working Capital to Total Assets Ratio digunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan
Posisi modal kerja (neto). RUmus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

                        Working Capital to Total Assets Ratio     =    Aktiva Lancar  – Kewajiban Lancar/

                                                                                                            Jumlah Aktiva

Rasio Leverage

Rasio Leverage (rasio hutang). Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh
Aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar.Data yang
Digunakan untuk alanisis leverage adalah neraca dan laporan laba rugi. Leverage di
Antaranya adalah sebegai berikut :

Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity ratio digunakan untuk mengukur bagian setiap rupiah modal
Sendiri yang disajikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumus
Untuk menghitung Total Debt to Equity Ratio sebagai berikut :

Total Debt to Total Capital Assets   =   Kewajiban Lancar – Kewajiban JK Panjang/
                                                                                    Jumlah Aktiva

Long Term Debt to Equity Ratio
Long  Term Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur bagian dari setiap
Rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.
Rumus untuk menghitungnya sebagai berikut :

Long Term Debt to Equity Ratio       =        Kewajiban Jangka Panjang/
                                                                             Modal Sendiri

Tangible Assets Debt Coverage
Tangible Assets Debt Coverage digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap
Tangible yang digunakan untuk menjamin setiap rupiah kewajiban jangka panjang.
Rumus untuk menghitungnya sebagai berikut :


Tangible Assets Debt Coverage        =      Jumlah AKtiva –  Intangibles  - Kewajiban Lancar/
                                                                                    Kewajiban Jangka Panjang

Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan
Yang digunakan untuk membayar bungan kewajiban jangka panjang. Rumus untuk
Menghitung Times Interset Earned Ratio sebagai berikut :


            Time Interest Earned Ratio              =                         E B I T/
                                                                             Bunga Kewajiban Jangka Panjang

Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas digunakan mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan
Sumber daya yang dimiliki. Rasio Aktivitas diantaranya sebagai berikut :

Gross Profit Margin
Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Dalah mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan,dihitung dengan rumus
Sebagai berikut :
                                    Gross Profit Margin    =          Penjualan Neto – HPP/
                                                                                        Penjualan Neto

Operating Income Ratio atau Operating Progit Margin
Operating Income Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap
Rupiah penjualan. Rumus untuk menghitung Operating Income Ratio sebagai berikut :


                                    Operating Income Ratio  =     Penjual Neto –  HPP – Biaya-biaya/
                                                                                                Penjualan Neto

Operating Ratio
Operating Ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan,
Semakin kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik.Rumus untuk
Menghitung Operating Ratio sebagai berikut :
 

                                    Operating Ratio               =     HPP – Biaya ADM,Penjualan & Umum/
                                                                                                   Penjualan Neto




Sumber Pustaka : Buku Kerja Berbasis Komputer untuk Manajer Keuangan dan Akuntan Hal 63-69