Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan.
Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap
maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang
mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu
berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama
datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan
itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah diterima
oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi
sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Devinisi Bencana Alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi
aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa
bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan
manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan
kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang
diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang
sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam
tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan,
harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
Contoh Bencana Alam Di Sekitar Kita
1. Banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan
tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana.
Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga
daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Jenis – Jenis Banjir
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang
menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga,
yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.
a. Banjir Sungai Terjadi karena air sungai meluap.
b. Banjir Danau Terjadi karena air danau meluap atau
bendungannya jebol.
c. Banjir Laut pasang
Terjadi antara lain akibat
adanya badai dan gempa bumi.
Penyebab Terjadinya Banjir
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai
berikut :
a) Penebangan
hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
b) Pendangkalan sungai,
c) Pembuangan sampah yang
sembarangan, baik ke aliran sungai mapupun gotong royong,
d) Pembuatan saluran
air yang tidak memenuhi syarat,
e) Pembuatan tanggul yang
kurang baik,
f) Air laut,
sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Dampak Dari Banjir
Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:
a) Rusaknya areal
pemukiman penduduk
b) Sulitnya mendapatkan
air bersih, dan
c) Rusaknya sarana dan prasarana penduduk.
d) Rusaknya
areal pertanian
e) Timbulnya
penyakit-penyakit
f) Menghambat transportasi
darat
Cara Mengantisipasi Banjir
Untuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus
dilakukan, diantaranya adalah :
a) membersihkan saluran
air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehingga menyebabkan
b) mengeruk sungai-sungai
dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.
c) membangun rute-rute
drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa)
d) tidak mendirikan
bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi penyerapan air.
e) tidak menebangi
pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap air,
sehingga
Jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak
dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini
pula dapat menyebabkan tanah longsor.
membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di
sepanjang sungai, tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga
tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.
Dampak Bencana Alam
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini
berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu
dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya
tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia,
misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian
istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya
bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian
juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang
mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang
berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya
tinggi (hazard) serta memiliki
kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi
dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan
terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan
valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi,
mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian
meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika
diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.
Bencana berarti juga terhambatnya laju pembangunan. Berbagai
hasil pembangunan ikut menjadi korban sehingga perlu adanya proses membangun
ulang. Kehidupan sehari-hari juga menjadi tersendat-sendat. Siswa yang hampir
menempuh ujian terpaksa berhenti bersekolah. Kenyataan seperti ini berarti pula
muncul kemungkinan kegagalan di masa mendatang. Pemenuhan kebutuhan seharihari
juga menjadi sulit padahal penggantinya juga tidak bisa diharapkan segera ada.
Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi
aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa
bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan
manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan
kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian
yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari
bencana dan daya tahan mereka.
Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Bencana alam geologis
2. Bencana alam klimatologis
3. Bencana alam ekstra-terestrial
Sedangkan macam- macam bencana alam yang ada di
sekitar kita
a) Pemanasan Global
b) Gempa bumi
c) Gunung meletus
d) Kebakaran liar
e) Banjir
f) Tsunami
g)Bencana alam terkait cuaca
h) Tornado
i) Kemarau
Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk
bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual,
sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban
umat manusia.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama
datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan
itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya laju perekonomian
daerah tersebut.
0 Responses so far.
Posting Komentar